Single News

DPD-LP2KP Kabupaten Sumbawa Bersama APJ Gelar Aksi Unjuk Rasa Menuntut Kenaikan Harga Jagung

RUNGAN ID Sumbawa Besar NTB, DPD-LP2KP Kabupaten Sumbawa bersama Aliansi Petani Jagung (APJ) akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Sumbawa. Koordinator aksi yang juga Ketua LP2KP Kabupaten Sumbawa, Muhammad Sidik, SH, menyampaikan kepada media bahwa ribuan petani dari lima desa di Kecamatan Plampang akan berpartisipasi untuk menyoroti penurunan harga jagung di tingkat pengusaha.

“Insya Allah, ribuan petani besok turun ke kantor Bupati untuk melakukan unjuk rasa terkait anjloknya harga jagung di tingkat pengusaha,” ujar Muhammad Sidik, atau yang akrab disapa Adhe.

Menurutnya, tujuan kedatangan ribuan petani adalah untuk mendorong Bupati Sumbawa agar menetapkan harga jagung minimal Rp 5.000 per kilogram.

“Kedatangan ribuan petani ini untuk mendesak Bupati Sumbawa agar menetapkan harga jagung minimal Rp 5.000,” tambahnya.

Adhe juga menyoroti surat dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang dianggap merugikan petani. Menurutnya, dengan adanya Ketentuan Administrasi (KA) 15, pengusaha dapat membeli jagung petani dengan harga Rp 5.800 per kilogram, yang baru diketahui oleh petani belakangan ini. Padahal, yang berlaku saat ini hanya KA 17.

“Surat dari Bappenas tersebut sangat merugikan petani. Dengan KA 15, pengusaha bisa membeli jagung petani dengan harga Rp 5.800, yang baru kita dengar saat ini. Padahal yang berlaku saat ini hanya KA 17. Lalu tiba-tiba ada surat edaran tersebut yang menyebutkan KA 15 ini ada apa,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa saat ini, dengan harga Rp 5.000 per kilogram saja, petani belum tentu mendapatkan keuntungan karena biaya produksi dari penanaman hingga panen sangat tinggi. Oleh karena itu, Adhe mendesak pemerintah, termasuk Bupati dan Ketua DPRD Sumbawa, untuk berpihak kepada petani.

“Saatnya petani diberdayakan dan pemerintah harus melindunginya,” tegas Adhe.

Aksi unjuk rasa ini diharapkan dapat menjadi panggilan kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan petani, yang merupakan tulang punggung perekonomian di daerah tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan terkait aksi unjuk rasa tersebut.