Rungan.id//Mataram, NTB – Ketua IWO-I NTB mengecam keras dan mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan agar segera bertindak menangkap para pelaku penusukan sehingga tewasnya Junaidi, seorang Jurnalis sahabat Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) DPD Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kabar duka menyelimuti dunia pers Indonesia, khususnya Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I). Almarhum Junaidi, seorang Jurnalis Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, yang merupakan anggota aktif IWO Indonesia, dinyatakan meninggal dunia karena tertusuk benda tajam di bagian leher.
Kabar duka ini terang saja sudah menggugah hati Insan pers seluruh Indonesia, utamanya seluruh anggota Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) dan Ketum IWO Indonesia NR Icang Rahardian, SH.
Ketua umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I), NR. Icang Rahardian, Mendesak Polda Sumsel Tangkap Para Pelaku Penusukan Jurnalis IWO Indonesia Empat Lawang.
Ketum DPP IWO-I, NR Icang Rahardian, SH., atas nama organisasi dan pribadinya bersama keluarga mengucapkan belasungkawa sebesar – besarnya atas meninggalnya Jurnalis Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Junaidi yang juga anggota organisasi IWO Indonesia Kabupaten Empat Lawang.
“Kami atas nama Ikatan Wartawan Online Indonesia dan saya selaku ketua umum bersama keluarga mengucapkan belasungkawa yang sebesar – besarnya atas meninggalnya rekan kita Junaidi Jurnalis IWO Indonesia Kabupaten Empat Lawang pada Kamis 9 Mei 2024 kemarin,” ucap Icang.
Pria yang akrab dipanggil Baba Icang ini menegaskan, terlepas dari apa penyebabnya sehingga (informasinya) terjadi perkelahian yang mengakibatkan korban (Junaidi) meninggal dunia, dirinya mengutuk keras kejadian itu.
“Saya Ketua Umum IWO Indonesia mengutuk keras atas kejadian penusukan saudara kami Jurnalis yang mengakibatkan meninggal dunia,” ucap Baba Icang dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (09/05/2024).
Permasalahan itu, kata Baba Icang harus menjadi atensi pihak kepolisian Polda Sumsel untuk segera menangkap para pelaku penusukan yang berakibat meninggalnya korban Junaidi.
“Kami minta Polda Sumsel untuk segera dapat menangkap para pelaku penusukan terhadap korban saudara Junaidi, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia,” tegas Baba Icang.
Mendengar kabar duka IWO Indonesia tersebut. Baba Icang pun mengatakan bahwa dirinya bersama rombongan IWO Indonesia yang lain, akan segera berangkat ke kediaman korban Junaidi di Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.
Baba Icang pun menghimbau kepada segenap jajaran IWO Indonesia, terutama yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dan cukup dekat untuk meluangkan waktu datang ke kediaman korban Almarhum Junaidi di Kabupaten Empat Lawang.
Terpisah, atas kejadian ini, Ketua DPW IWO Indonesia Nusa Tenggara Barat Heffy Alamsyah, Amd., beserta jajaran juga mengucapkan “Rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Almarhum Junaidi, Semoga Almarhum diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.
“Kami dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Wartawan Online Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat merasa kehilangan dan turut berduka cita yang sedalam – dalamnya serta mengutuk keras terhadap para pelaku, atas meninggalnya saudara kami Almarhum Junaidi, Jurnalis IWO Indonesia Kabupaten Empat Lawang,” ucap Ketua DPW IWO-I NTB, Jumat (10/05/2024).
Saya selaku rekan almarhum dan Ketua DPW IWO-I NTB mendesak Polda Sumsel untuk dapat segera menindaklanjuti dan menangkap para pelaku penusukan yang sudah merenggut nyawa saudara kami di Kabupaten Empat Lawang.
“Kami mendesak Polda Sumsel dan jajarannya untuk dapat segera mengamankan para pelaku penusukan,” katan bung Heffy.
(Tim IWO-I NTB)