Single News

Kebersamaan dalam Menghadapi Karhutlah, Danramil 1607-12/Moyo Hilir Hadiri Rapat Pembentukan MPA

Rungan.id NTB – Sumbawa, Danramil 1607-12/Moyo Hilir, Kapten Inf Triono Budi Waskito menghadiri rapat pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diadakan di pos kehutanan Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, Senin (27/05/2024).

Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) bertujuan untuk mencegah terjadinya karhutlah atau kebakaran hutan dan lahan yang masih sering terjadi. MPA dibentuk dengan mengajak masyarakat setempat untuk menjadi relawan yang peduli akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Melalui gerakan MPA diharapkan dapat mengurangi kerugian lingkungan dan sosial yang ditimbulkan akibat karhutlah serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.

Dalam kegiatan ini, berbagai materi diberikan oleh beberapa instansi seperti Pengendalian Perubahan Iklim Jabal Nusrah, Balai Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, dan juga KPH Batu Lante. Materi yang disampaikan berupa pengetahuan mengenai langkah-langkah pencegahan karhutlah, bagaimana cara memadamkan api pada kebakaran hutan dan lahan, serta pengelolaan lahan setelah terjadinya kebakaran.

Selain itu, para anggota MPA juga di ajarkan bagaimana melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI-POLRI dan instansi lainnya dalam menghadapi kebakaran. Dengan menguasai materi ini, diharapkan para anggota MPA dapat membantu dan bekerja sama dalam mencegah karhutlah di wilayah tersebut.

Dikonfirmasi seusai kegiatan, Danramil 1607-12/Moyo Hilir Kapten. Inf. Triono Budi Waskito menyampaikan bahwa pembentukan MPA di kecamatan Moyo Hilir sangat tepat karena merupakan salah satu kecamatan yang sangat rawan terjadinya karhutlah.

Danramil berharap MPA dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutlah di wilayah tersebut. Selain itu, Danramil juga mengajak anggota MPA agar senantiasa waspada dan siaga serta membantu pengawasan kegiatan penebangan liar yang terjadi di wilayah sekitar. Dengan kerja sama yang baik antara MPA, TNI, Polri, Pemerintah, dan masyarakat setempat, diharapkan dapat terwujud suasana lingkungan yang lebih sehat dan terhindar dari terjadinya karhutlah di masa yang akan datang. (Pendim Sumbawa).