Rungan.Id//Pontianak, Kalimantan Barat – Calonkan Sutarmidji sebagai gubernur, riuh rendah masalah politik di Kalimantan Barat menjelang Pilkada 2024 menjadi perbincangan hangat di banyak tempat umum setelah Ketua DPD Partai Golkar Maman Abdurahman membuat suatu keputusan kontroversial menjagokan Sutarmidji sebagai Calon Gubernur Kalbar dan membuang kader terbaik Golkar Ria Norsan. Jumat (13/9/2024)
Suasana Politik di Kalbar semakin Gaduh ketika Maman Abdurahman memainkan isu sara menantang fihak fihak yang merasa Paling Dayak dan Paling Muslim dalam kontribusinya membangun Kalbar.
Akibat perkataan Maman yang dinilai sombong dan takabur itu menimbulkan reaksi yang keras di tengah masyarakat bahkan sampai ada yang menantang balik Maman Abdurahman secara terbuka yang viral di media sosial. Merasa terpojok akibat ucapan dan perbuatannya sendiri, Anggota DPR RI ini pun membuat suatu jawaban pembenaran tentang alasannya lebih memilih dan mencalonkan Sutarmidji ketimbang Ria Norsan kadernya sendiri.
Maman Abdurrahman pun membongkar alasan mengapa Partai Golkar yang dipimpinnya akhirnya lebih memilih Sutarmidji secara blak-blakan saat diwawancarai pada salah satu podcast di akun YouTube, seperti dilihat pada Selasa (10/9/2024).
Dalam Podcast yang dimuat disalah satu media online tersebut Maman menceritakan, kalau ia hampir 4 – 5 bulan mencoba menjembatani komunikasi politik antara Sutarmidji dan Ria Norsan tapi keduanya sulit untuk disatukan. Maman menilai memang kelebihan Sutarmidji mindset nya selalu berbicara program.
Sedangkan Ria Norsan dinilai Maman agak
Berbeda.Menurut Maman, Ria Norsan saat itu lebih kepada pertimbangan pada posisi menjadi apa dan mendapatkan apa, baik secara pribadi maupun untuk kepentingan keluarganya,” Ungkap Maman.
Alasan yang diungkapkan Maman Abdurahman dengan memilih Sutarmidji Calon dari bukan Kader Golkar dinilai sejumlah fihak justru akan merugikan Partai Golkar itu sendiri. Maman dinilai ibarat “Melihat katak dalam tempurung ” yang hanya tau komentar saja.
Kekecewaan muncul dari sejumlah simpatisan dan pemilih Partai Golkar di Kota Pontianak dan dibeberapa daerah lainnya di Kalbar atas manuver Politik Maman Abdurahman yang mereka nilai merasa paling benar. Padahal kenyataanya sangat jauh berbeda tentang pandangan Maman Abdurahman tentang kedua tokoh Politik tersebut.
Adalah dua orang pensiunan Pemda Kalbar yang tak mau disebutkan namanya berinisial JN dan RZ dalam bincang bincang ringan kepada Media di sebuah Kafe di Pontianak menyatakan kalau mereka sejak menjadi Pegawai Negeri sudah menjadi anggota dan pemilih Partai Golkar dan bahkan pada Pileg kemarin masih memilih sosok Maman Andurahman menjadi Caleg DPR RI.
Mereka juga mengetahui siapa sebenarnya sosok Sutarmidji dan keluarganya selama menjadi atasannya dulu. Hal ini sangat berbeda dengan apa yang di ungkapkan Maman Abdurahman.
Keterlibatan saudara dan orang dekat Mantan Gubernur Kalbar dalam sejumlah proyek di Dinas Dinas Teknis dilingkungan Pemda Kalbar bukan menjadi Rahasia Umum lagi.
Kendati tidak secara langsung menggunakan nama saudaranya namun dalam pelaksanaannya semua mengetahui kalau itu proyek milik saudaranya.Bahkan nama inisial Hel dan Zal saudara dari mantan Gubernur Kalbar ini secara terang terangan mengendalikan sejumlah Proyek di Pemda Kalbar.
Mereka menguasai proyek proyek fisik, konsultan hingga cleaning Service. Itu hanya sebagian kecil jelas dua orang pensiunan tersebut belum lagi masalah Hibah Mujahidin yang juga melibatkan saudaranya yang sekarang sedang tahap penyidikan di Kejati Kalbar serta masalah penguasaan lahan dan asset pemda Kalbar yang di kelola anak anak dan menantu Mantan Gubernur Kalbar tersebut yang selama ini sempat viral di media sosial.
Jadi jika melihat alasan Maman Abdurahman tidak mengusung kadernya sendiri karena alasan kader Golkar tersebut berorientasi proyek dan kepentingan keluarga ,sepertinya tidak masuk akal justru terjadi sebaliknya. Sepertinya Maman Abdurahman hanya mengetahui Hanya kulit luarnya saja atau ibarat ” NEPUK AIR DI DULANG KE PERCIK MUKA SENDIRI ” mengusung yang bukan kader sendiri.
Bahkan kedua pensiunan tersebut menantang Maman Abdurahman menyiapkan TPS khusus di Kantor Gubernur untuk para pegawai memberikan suara di pilkada 2024 nanti.
Selaku simpatisan dan pemilih Partai Golkar berharap agar Maman Abdurahman yang selama ini memimpin Golkar di Kalbar dapat memberikan contoh dan teladan dalam berpolitik yang santun dan beretika , tidak menunjukan unsur balas dendam politik dan kesewenang wenangan semata.Walaupun masyarakat mengetahui dugaan ada nilai harga transaksional yang pantastis untuk mendapatkan perahu partai tersebut. Mereka juga meminta kepada Maman Abdurahman selaku wakil rakyat dapil 1 Kalbar ini untuk memberikan klarifikasi langsung terhadap riuh redahnya permasalahan politik pilkada beberapa hari ini dan tidak mewakilkannya kepada kader lain untuk menjelaskannya agar polemik Golkar di masyarakat segera berakhir.
(Tim Redaksi)