Rungan.Id//Lombok Utara, NTB –Kebakaran melanda di Dusun Sembulan Batu, Desa Senaru, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu sore, 2 Oktober 2024 sekitar pukul 17.00 WITA. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh bara api bekas memasak ketupat yang tidak padam sempurna. Bara api yang tersisa dari kayu bakar (jangkeh) tanpa disadari memicu kebakaran besar yang menghanguskan dua unit rumah. Kamis (3/10/2024).
Menurut informasi dari Kepala Dusun Sembulan Batu, kebakaran bermula saat Inak Marni, salah satu warga setempat, sedang memasak ketupat. Setelah ketupat matang, ia membiarkan bara api di tempat pembakaran tersebut dengan niat menunggu ketupat menjadi dingin. Sayangnya, ia tidak menduga bara api tersebut bisa kembali menyala dan membesar, sehingga dengan cepat melalap rumahnya serta merembet ke rumah anaknya, Sahlun, yang berada di sebelah.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian, namun dua rumah tersebut telah mengalami kerusakan parah. Rumah Inak Marni hangus terbakar habis, sementara rumah Sahlun hanya terbakar setengah. Satu unit sepeda motor, uang tunai sebesar tiga juta rupiah, uang arisan sebesar satu setengah juta rupiah, serta berbagai pakaian dan barang-barang lainnya juga habis dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Aliansi Bajang Bayan Nusantara yang bersinergi bersama Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Lombok Utara langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memantau kondisi masyarakat yang terdampak kebakaran. Mereka datang untuk memberikan dukungan moral serta melihat secara langsung situasi di lapangan. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan oleh warga yang terdampak musibah ini.
Kepala Dusun Sembulan Batu menyampaikan harapannya agar para relawan, donatur, serta pemerintah daerah bisa turut membantu warga yang terkena musibah, khususnya Inak Marni dan Sahlun, untuk membangun kembali rumah yang terbakar. “Kami berharap ada perhatian dari pihak terkait agar keluarga ini memiliki tempat tinggal yang layak. Rumah mereka telah habis terbakar dan mereka butuh dukungan untuk bisa memulai hidup kembali,” ujar Kepala Dusun dengan penuh harap.
Saat ini, Inak Marni dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Keadaan ini tentunya sangat sulit mengingat semua barang berharga telah musnah, termasuk uang tunai yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta biaya pendidikan anak-anak mereka.
Respon cepat dari Aliansi Bajang Bayan Nusantara bersama TAGANA Lombok Utara juga memberikan dukungan awal, termasuk penyaluran bantuan logistik, seperti makanan siap saji, air bersih, serta beberapa kebutuhan dasar lainnya. Namun, upaya lebih lanjut masih sangat diperlukan, terutama dalam bentuk bantuan material untuk pembangunan kembali rumah dan pemulihan pasca kebakaran.
Musibah kebakaran ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat sekitar untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang ditimbulkan oleh sisa bara api atau aktivitas memasak menggunakan bahan bakar kayu. Kepala Dusun menekankan pentingnya pemahaman dan sosialisasi terkait penanganan api agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Bagi warga yang ingin menyalurkan bantuan atau donasi, dapat menghubungi pihak Dusun Sembulan Batu atau tim relawan yang berada di lapangan. “Kami akan sangat berterima kasih atas segala bentuk bantuan yang diberikan, baik berupa uang, material bangunan, maupun kebutuhan sehari-hari,” tambah Kepala Dusun.
Kejadian kebakaran ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengubah kehidupan dua keluarga tersebut secara drastis. Oleh karena itu, dukungan moral dan materiil sangat diperlukan untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan pasca musibah.
Narsum: Kepala Dusun Sembulan Batu
Tim Relawan Aliansi Bajang Bayan Nusantara, Tagana Lombok Utara
Redaksi: Alwan Reporter Media XPOSE TV – Lombok Utara, NTB