SUMBAWA BARAT– Sejumlah paguyuban masyarakat lintas etnis di Kecamatan Maluk menggelar silaturohmi. Silaturohmi bertajuk ‘Guyub Rukun’ ikatan keluarga Jawa Maluk ini bertujuan untuk membangun solidaritas dan soliditas antar warga berbagai etnis.
“Kami berharap, semoga ikatan silaturohmi antara warga serta etnis di Maluk dapat terus terjaga. Boleh berbeda pilihan dalam Pilkada, tapi tak harus memicu dendam, kebencian dan anarkis antar sesama kita,” kata, Kapolsek Maluk, Kompol.Tohir, SH saat menyampaikan sambutan, Jum’at (11/10) malam.
Kapolsek menegaskan sebagai petugas keamanan, pihaknya mendukung segala kegiatan yang berkontribusi positif terhadap penciptaan perdamaian, keharmonisan dan ketentraman ditengah masyarakat.
Pemilukada menurutnya ajang memilih pemimpin pemerintahan daerah, tujuannya untuk melayani masyarakat. Bukan untuk memelihara dendam, anarkisme antar sesama. Sekali lagi Kapolsek menekankan, apapun pilihan kita, warga tetap bersaudara.
“Pimpinan kami Kapolres Sumbawa Barat selalu memberi pesan bahwa kedamaian itu tugas kita bersama. Aparat keamanan siap memfasilitasi dan melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsinya,” demikian, Kapolsek.
Sementara itu, sekitar 100 an warga dari lintas etnis berkumpul di kegiatan tersebut. Hadir juga staf ahli Bupati bidang Hukum, Drs. Syarifuddin, camat Maluk, Danposramil, Forkopimcam, ketua Lembaga Adat Tanah Samawa (LATS) tokoh agama serta tokoh masyarakat setempat.
Secara Demografis, penduduk Kecamatan Maluk Heterogen. Hidup dari berbagai latar belakang dan asal etnis serta suku. Kecamatan Maluk berada di Batu Hijau atau pusat operasi pertambangan PT.Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).