KPU Pesawaran Janjikan Jawaban Langsung ke Bawaslu
Pesawaran – rungan.id, Kekhawatiran dan ketegangan terus berlanjut terkait dugaan pelanggaran administrasi dalam pencalonan Aries Sandi sebagai Calon Bupati Pesawaran. Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB), bersama sejumlah LSM dan ormas, kembali mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran pada Jumat (8/11/2024). Kunjungan ini menjadi simbol dari kegelisahan masyarakat yang merindukan transparansi dan keadilan dalam proses demokrasi di daerah mereka.
Dipimpin oleh Ketua Umum FMPB, Mursalin, MS, rombongan tersebut hadir untuk mempertanyakan respons KPU Pesawaran terhadap Surat Rekomendasi Bawaslu tertanggal 2 November 2024. Rekomendasi itu mencermati dugaan pelanggaran administrasi terkait pencalonan Aries Sandi. Namun, hingga hari ini, jawaban resmi dari KPU belum juga diberikan, membuat masyarakat semakin resah.
“Kami dari FMPB, bersama rekan-rekan LSM dan ormas, datang kembali ke KPU untuk meminta klarifikasi. Kami ingin mendengar langsung bagaimana KPU menanggapi rekomendasi dari Bawaslu yang telah diterbitkan beberapa hari yang lalu,” ungkap Mursalin dengan nada kecewa.
Ia juga menambahkan bahwa lambannya KPU dalam menanggapi surat tersebut menimbulkan tanda tanya besar. “Kami khawatir ada faktor lain yang membuat KPU Pesawaran seolah enggan memberikan jawaban. Jangan sampai KPU ini ‘masuk angin’ atau merasa tidak nyaman karena meloloskan Aries Sandi sebagai calon. Masyarakat dan lembaga-lembaga pengawas sangat berharap Pemilu kali ini berlangsung jujur dan berintegritas,” tegasnya.
Di tengah kunjungan tersebut, Yudha, staf KPU Pesawaran, menyampaikan pesan dari Ketua KPU, Yatin Putro Sugino, melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan tersebut, pihak KPU menyatakan bahwa jawaban atas rekomendasi Bawaslu akan dikirim langsung ke Bawaslu tanpa konferensi pers.
“Menurut arahan pimpinan, kami tidak akan menggelar konferensi pers. Jawaban atas rekomendasi akan kami kirim langsung ke Bawaslu,” tulis Yudha, menekankan bahwa itu adalah arahan langsung dari Ketua KPU.
Meski demikian, suasana di kantor KPU Pesawaran tampak hening dan tegang. Harapan masyarakat kini beralih pada langkah-langkah yang akan diambil Bawaslu setelah menerima jawaban resmi KPU, yang diharapkan bisa menjadi solusi bagi keresahan publik. FMPB dan masyarakat berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga dalam menjaga integritas demokrasi di Pesawaran, demi terwujudnya Pemilu yang bersih dan adil.
(Ariyandi/Tim)