Rungan.Id//Pontianak, Kalimantan Barat – Awalnya Sutarmidji berharap bisa maju bersama wakilnya Ria Norsan, namun perubahan politik yang begitu dinamis akhirnya Sutarmidji mengalihkan ke Didi Haryono padahal pasangan Sutarmidji-Ria Norsan sebelumnya sudah mendapat rekomendasi dari sejumlah partai politik.
Strategi politik Sutarmidji yang kini menggandeng mantan Kapolda Kalbar Didi Haryono untuk perhelatan Pilkada 2024 ini diluar harapannya setelah putusan MK yang merubah persyarakatan dalam Pilkada 2024.
Impian dan hasrat politik Sutarmidji untuk melawan kotak kosong pada Pilkada 2024 dengan memborong banyak partai politik agar calon lainnya sulit maju menjadi Calon Gubernur, akhirnya sirna setelah dua pasang calon lainnya hari ini kamis (29/8/2024) ini yaitu pasangan Ria Norsan – Krisantus yang di usung Partai PDIP, PPP dan Hanura serta Pasangan Muda Mahendrawan dan Jakius Sinyor yang di usung partai PKB, Ummat, Gelora, PBB, Partai Buruh dan PKN mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2025-2040 di KPU Provinsi Kalimantan Barat di jalan.Subarkah Pontianak kamis 29.8.2024.
Sementara itu Majunya Mantan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam pertarungan Pilkada Kalbar dengan menggandeng Jakius Sinyor kader Partai Nasdem di ujung waktu masa pendaftaran cukup mengejutkan publik karna sebelumnya Muda Mahendrawan sempat membatalkan maju di Pilkada Kalbar melalui jalur independen dan beberapa minggu terkahir ini viral di kabarkan menjadi tersangka dalam kasus penipuan proyek PDAM di Kubu Raya.
Kendati tidak bersama.Sutarmidji dalam satu perahu politik karna berbagai intrik politik partai yang mengharuskannya keluar dari koalisi KIM tapi tidak mematahkan semangat politik.Ria Norsan untuk berjuang walau mendapat ancaman pemecatannya dari keanggotaan partai Golkar. Karena memiliki elektabilitas yang tinggi akhirnya Ria Norsan maju sebagai calon Gubernur dari PDIP bersama wakilnya Krisantus Kurniawan.
Sebelum menggandeng Krisantus Kurniawan yang kini berstatus anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Ria Norsan sempat di kabarkan akan menggandeng Hari Saman Ketua DPC PDI Landak dan kemudian Yohanes Rumpak anggota DPRD Kalbar namun karena berbagai pengaruh eksternal politik menjadikan mereka tidak bisa bersama.
Sikap politik Ketua DPD PDIP Kalbar Lasarus yang mengusung Ria Norsan sebagai Calon Gubernur Kalbar dari PDIP merupakan strategi politik yang dinilai tepat karena selain memiliki elektabilitas yang tinggi, Ria Norsan juga sangat berpengalaman di dunia pemerintahan dengan pernah menjadi Bupati mempawah 2 periode dan Wakil Gubernur Kalbar.
Dengan adanya 3 pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang sudah mendaftar di KPU Provinsi Kalbar berarti pupus sudah hasrat politik Sutarmidji melawan kotak kosong.Biarkan lah masyarakat yang menilai dan menentukan pilihannya yang terbaik untuk Kalimantan Barat lima tahun ke depan.
(Tim Redaksi)